Menguasai teknologi pertanian yang sesuai kebutuhan lokal adalah langkah strategis bagi siswa SMK 2 Sigi. Dengan memadukan ilmu vokasi, kreativitas, dan semangat membantu petani, para siswa bukan hanya siap kerja, tapi juga siap membangun pertanian yang lebih cerdas dan berkelanjutan.Smk2sigi.sch.id – Di era pertanian modern, keahlian mengoperasikan dan menciptakan teknologi tepat guna menjadi nilai tambah bagi siswa SMK, khususnya di SMK Negeri 2 Sigi. Teknologi tepat guna (TTG) merupakan inovasi sederhana yang dirancang untuk menyelesaikan masalah spesifik di bidang pertanian, dengan biaya terjangkau, mudah digunakan, dan ramah lingkungan.
Penerapan teknologi ini sejalan dengan misi SMK 2 Sigi dalam mencetak lulusan yang kompeten dan siap kerja di bidang pengelolaan tanaman pertanian, perkebunan, dan hidroponik.
Apa Itu Teknologi Tepat Guna di Pertanian?
Teknologi tepat guna adalah alat atau metode yang dirancang sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal. Dalam konteks pertanian, ini bisa berupa:
- Alat tanam sederhana : Seperti alat tanam jagung manual yang mempercepat penanaman dibanding cara tradisional.
- Irigasi tetes (drip irrigation) : Solusi hemat air yang efektif untuk hortikultura atau hidroponik.
- Komposter cepat : Alat untuk mengolah limbah organik menjadi pupuk dalam waktu singkat.
- Sprayer otomatis bertenaga surya : Mengurangi tenaga manual dalam penyemprotan tanaman.
Semua alat ini bisa dibuat atau dimodifikasi sendiri oleh siswa SMK dengan bimbingan guru dan pemanfaatan bahan lokal.
Mengapa Siswa SMK 2 Sigi Perlu Menguasai Teknologi Ini?
- Meningkatkan Efisiensi Kerja
Dengan alat sederhana, pekerjaan berat seperti menyiram, menanam, atau memupuk bisa dilakukan lebih cepat dan efisien. - Mendukung Wirausaha Mandiri
Siswa dapat menciptakan atau menjual alat TTG ke petani lokal. Ini membuka peluang usaha sekaligus membantu masyarakat. - Mengasah Inovasi dan Keterampilan Teknis
Pembuatan TTG mendorong siswa berpikir kreatif, merancang, dan menerapkan teknologi yang langsung digunakan di lapangan. - Solusi bagi Petani di Daerah
Banyak petani di Sigi menghadapi keterbatasan alat modern. TTG menjadi jembatan antara tradisi dan teknologi.
Beberapa siswa telah membuat proyek inovatif seperti greenhouse mini berbasis hidroponik, pengatur irigasi otomatis dengan sensor kelembaban, hingga alat pemilah biji perkebunan sederhana. Proyek ini tidak hanya dipamerkan dalam lomba, tapi juga dimanfaatkan dalam praktik harian di sekolah dan lahan percobaan.
Menguasai teknologi pertanian yang sesuai kebutuhan lokal adalah langkah strategis bagi siswa SMK 2 Sigi. Dengan memadukan ilmu vokasi, kreativitas, dan semangat membantu petani, para siswa bukan hanya siap kerja, tapi juga siap membangun pertanian yang lebih cerdas dan berkelanjutan.




